Rosella sebenarnya tanaman yang sudah sangat dikenal di Indonesia. Dulu, kelopak bunga tanaman tersebut dikenal sebagai frambozen dan sering digunakan untuk bahan pembuat sirup berwarna merah yang beraroma khas. Baru sekarang ini, kelopak bunga rosella dikenal sebagai bahan minuman yang disebut teh rosella. Pada tanaman itu, yang berkhasiat bukan bunga, melainkan kelopak yang berwarna merah. Memang, kelopak itu berbentuk seperti bunga, terlebih jika sudah dikeringkan. Kelopak tersebut dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun seduhan seperti teh. Kelopak bunga rosella dalam bentuk segar dapat dimanfaatkan untuk membuat makanan, seperti puding, campuran salad, jus, manisan, selai, dan sirup. Selain rasa yang enak, kelopak bunga itu memang memiliki efek farmakologis cukup lengkap.
Bahan aktif dan Kandungan kelopak bunga Rosella
Bahan aktif dari kelopak bunga rosella adalah grossypeptin, antosianin, gluside hibiscin, dan flavonoid. Setiap 100 gram kelopak bunga rosella mengandung 260-280 mg vitamin C, Vitamin D, B1 dan B2. Kandungan vitamin C, 3 kali lipat anggur hitam, 9 kali lipat jeruk sitrus, 10 kali lipat lebih besar daripada buah belimbing dan 2,5 kali lipat dibanding vitamin C dalam jambu biji (kelutuk). Selain itu Teh Rosella mengandung Kalsium Tinggi (486mg / 100 gr), Magnesium serta Omega 3. Teh Rosella juga diperkasya Vitamin A, Iron, Potasium, Beta Caroteen & Asam Esensial. Flavonoid dalam kelopak bunga tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah kanker. Bahkan, beberapa ilmuwan menyebut flavonoid itu dapat mengobati kanker, terutama karena radikal bebas, seperti kanker lambung dan leukemia. Selain itu, teh rosella bisa digunakan untuk penderita hipertensi, penyakit hati, osteoporosis serta melancarkan air seni (sebagai diuretik), melancarkan aliran darah (dapat mengurangi kekentalan darah), mencegah infeksi (sebagai antibakteri, antiseptic, dan antiradang), mengobati sariawan (karena kandungan vitamin C), mengurangi kadar kolesterol darah, dll. Khusus penderita diabetes mellitus, selain dapat menurunkan kadar gula darah, kelopak bunga rosella bisa menyembuhkan penyakit (mungkin disebabkan peran flavonoid dalam menetralkan radikal bebas yang mengakibatkan kerusakan sel beta pankreas yang memproduksi insulin).
Bagai mana metode identifikasi rosella tersebut pada senyawa flavonoid n bagaimana pula strukturnya?
BalasHapusdari artikel yang saya baca..
BalasHapusIsolasi senyawa flavonoida yang terdapat pada bunga tumbuhan Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dimaserasi dengan etanol. Ekstrak etanol yang diperoleh dipekatkan dengan alat rotarievaporator. Ekstrak pekat yang diperoleh selanjutnya diekstraksi fraksinasi dengan n-heksan. Fraksi etanol kemudian diekstraksi fraksinasi dengan etil asetat. Fraksi etil asetat yang mengandung flavonoida dipekatkan, lalu dimasukkan ke dalam kolom kromatografi yang telah diisi dengan adsorben silika gel 60 G dan selanjutnya dielusi dengan n-heksan- etil asetat secara isokratik. Kristal yang diperoleh pada fraksi n-heksan- etil asetat (80 : 20 v/v) sebanyak 4, 23 g, berwarna merah kecoklatan dengan titik lebur 140 oC. Identifikasi kristal hasil isolasi dilakukan dengan spektroskopi inframerah (FT-IR), spektrofotometri ultraviolet ( UV-Visible). Dari data dan hasil analisis , menunjukkan bahwa kristal merah kecoklatan adalah suatu senyawa flavonoida.
Identifikasi kandungan kimia dimaksudkan untuk menetapkan kebenaran kandungan kimia yang terkandung dalam serbuk daunRosell.Identifikasi senyawa saponin, flavonoid dan polifenol.
BalasHapusIni dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi pertama-tama Serbuk daun Rosella ditimbang sebanyak 50,0 g kemudian dibungkus dengan kertas saring dan kedua ujungnya diikat dengan benang. Sampel kemudian dimasukkan dalam alat soxhletasi. Lalu diisi dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan etanol 70 % sebanyak satu setengah sirkulasi. Ekstraksi dilakukan dengan memanaskan labu dan dibiarkan sampai beberapa kali hingga larutan
dalam tabung soxhletasi berwarna jernih. Ekstrak yang diperoleh kemudian dipekatkan dalam penangas air.
Dari artikel yang saya baca..
BalasHapusTiap 100 gr mengandung 260 – 280 mg Vitamin C, Vitamin D, B1, dan B2. Kandungan Vitamin C, 3 kali lipat dari anggur hitam, 9 kali lipat jeruk situs, 10 kali lipat lebih besar dari buah belimbing, dan 2,5 kali lipat dibanding Vitamin C dalam jambu klutuk. Selain itu Teh Rosella mengandung Kalsium tinggi (486 mg/100gr), Magnesium serta Omega 3. Teh Rosella juga diperkaya Vitamin A, Iron, Potasium, Beta Carotten dan Asam Esensial.